Jumat, 26 Juni 2009

MATERI BIOLOGI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daunb.
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daeraha.
  1. Daerah pembelahan: Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
  2. Daerah pemanjangan: Berada di belakang daerah pembelahan
  3. Daerah diferensiasi: Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan

Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

  • Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
  • Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
  • Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.


Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup

- ke luar membentuk felem : sel-sel mati


Gbr. Lingkaran tahun karena aktivitas xilem sekunder

Gbr. Irisan melintang batang waru


A. Faktor Luar

  1. Air dan Mineral, berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
    Kelembaban.
  2. Suhu, di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
  3. Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelapFotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran

B. Faktor Dalam

  1. Faktor hereditas.
  2. Hormon.
  • Auksinadalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.- membantu perkecambahan- dominasi apikal

  • Giberelin Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa. Fungsi giberelin :- pemanjangan tumbuhan- berperan dalam partenokarpi
  • SitokininPertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
  • Gas etilenBanyak ditemukan pada buah yang sudah tua
  • Asam absiat
  • Florigen
  • KalinHormon pertumbuhan organ, terdiri dari :- Rhizokalin- Kaulokali- Filokalin- Antokalin
  • Asam traumalin atau kambium lukaMerangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka


Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

Kamis, 18 Juni 2009

PREPARAT DARAH MANUSIA


Darah merupakan bagian terpenting bagi makhluk hidup, karena darah mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem transportasi. Darah mengedarkan sari-sari makanan, cairan endokrin serta mengikat oksigen dan CO2. Seacara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat karena pada dasaranya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interseluler yang berbentuk plasma. Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat dalam arti menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas.

Darah merupakan cairan yang berada dalam jaringan tubuh. Beberapa cairan tubuh selain darah adalah cairan jaringan, cairan limfa, sinovial, aqueos humor, edolimfa, dan perilimfa. Darah yang terdapat di dalam vena berwarna merah tua, memiliki berat jenis yang bervariasi dari 1.054 – 1.060 dan berat jenis plasma bervariasi dari 1.024 – 1.028. Darah terdiri dari dua bagian, yaitu sel-sel darah merah (butir-butir darah) dan cairan darah (plasma darah). Sel-sel darah merupakan bagian darah yang mempunyai bentuk sedangkan plasma darah berupa cairan yang jumlah total volumenya 70%. Ada 3 macam bentukannya, yaitu : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (lekosit) dan keping darah (trombosit).

Untuk melihat struktur sel-sel darah dengan menggunakan mikroskop cahaya pada umumnya dibuat sediaan apus. Sediaan apus darah ini tidak saja untuk mempelajari bentuk masing-masing sel darah, tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung perbandingan antar masing-masing jenis sel darah.

Selain itu dengan pembuatan apus maka darah yang kita gunakan akan dapat bertahan lebih lama dibandingkan apabila kita menggunakan preparat darah basah. Karena darah mempunyai kemampuan cepat membeku apabila terkena udara sehingga komponen-komponen darah menjadi rusak. Dengan pembuatan sediaan apus komponen darah akan dapat dipertahankan mendekati keadaan awal saat masih segar. Hal ini disebabkan pada pembuatan sediaan apus mengalami beberapa perlakuan.

DARAH UMUM
Darah merupakan jaringan penyambung terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks yang cair (plasma). Unsur-unsur struktural terdiri dari eritrosit, leukosit dan keeping-keping darah. Eritrosit (sel darah merah) jauh lebih banyak daripada leukosit.

O